Translate

Tuesday, June 6, 2017

Liburan Jepang Hari Keenam: Nagoya Castle

Pagi ini, saya harus segera ke Nagoya untuk bertemu dengan "Otousan" (Kanetani san). Saya janji akan bertemu dengan beliau pada pukul 10 pagi di stasiun Nagoya di meeting point "kin no tokei". Namun ternyata saya sudah melewatkan  jadwal kereta reguler dan saya sudah pasti akan terlambat tiba di Nagoya. Saya pun mencari alternatif kereta lainnya dan alhasil saya harus naik kereta Shinkansen Kodama pada pukul 09:45 dan tiba di Nagoya pukul 10:15. Wah telat 15 menit nih nanti, jadi makin nggak enak sama Otousan deh.

Saat membeli tiket Shinkansen, petugas bertanya dalam bahasa Jepang apakah saya ingin membeli tiket rountrip? karena sedang galau dan nggak fokus, saya iyain saja hahaha. Ketika tiketnya sudah di print saya baru sadar dan merasa aneh koq tiketnya ada 4 ya? setelah petugas menjelaskan tentang tiket pulang pergi, saya baru ngeh kalau saya sudah salah kasih info hahhaha. Dengan perasaan bersalah campur malu, saya lalu meminta maaf dan menjelaskan bahwa saya bermaksud beli tiket ke Nagoya saja. Petugas pun mengerti lalu membatalkan semua tiket saya tadi dan mencetak tiket yang baru😁. Maafkan saya ya pak!

Di stasiun Toyohashi ini terdapat jalur tanjakan untuk yang membawa koper sehingga kami tidak perlu menaiki tangga. Jepang memang perhatian sekali dengan faktor kenyamanan. Di jalur shinkansen saya bertanya kepada dua orang ibu-ibu tentang jalur di tiket kami apakah sudah sesuai, dan ternyata sudah benar. Saya sempat mengambil video dan foto sebuah kereta shinkansen di jalur sebelah. Tak lama keretanya pun tiba, kami bergegas naik. Akhirnya bisa ngerasain naik shinkansen walau cuma sebentar karena waktu tempuh dari Toyohashi ke Nagoya hanya 30 menit.

Shinkansen Kodama
Kereta Shinkansen di stasiun Toyohashi

Shinkansen Kodama
Si kakak sudah pindah ke kursi depan karena kosong
Tepat 30 menit kemudian kami sudah tiba di Nagoya. Rupanya Otousan sudah menunggu di pintu keluar shinkansen. Sebelumnya saya sudah memberitahu bahwa kami akan terlambat 15 menit karena kami naik shinkansen. Senang banget bisa bertemu lagi dengan beliau setelah 12 tahun tidak bertemu. Beliau tersenyum menyambut kami. Otousan langsung mencari loker koin untuk menyimpan koper-koper kami. Agak jauh juga tempatnya. Setelah ketemu, loker ini ternyata tipe yang pakai kunci untuk membukanya. Otousan mengatur koper dan tas agar bisa muat semua. Biaya untuk loker ukuran besar adalah 700 yen, ukuran sedang 500 yen dan ukuran kecil 300 yen.

Kami pun meninggalkan stasiun menuju ke Kastil Nagoya. Kastil Nagoya tidak terlalu jauh dari stasiun, hanya 15 menit naik taksi. Sebenarnya ke Nagoya merupakan rencana cadangan setelah berdiskusi dengan Otousan sebelumnya. Karena saya membatalkan rencana ke Kyoto, akhirnya saya pilih Nagoya sebagai gantinya. Tiba di Kastil Nagoya, kami sempatkan berfoto bersama sebelum masuk ke kastil.
Entering Nagoya Castle
Foto bareng Otousan sebelum masuk Kastil Nagoya
Sebelum masuk ke kastil, kita harus membeli tiket seharga 500 yen per orang. Rimbunnya deretan pohon sakura menyambut kami saat melewati Nishinomaru Gate yaitu pintu masuk utama Kastil Nagoya. Saya pun jadi kalap untuk foto-foto hehehe. Otousan juga sibuk mengambil foto. Cuaca hari itu sangat cerah sehingga pas sekali hari itu saya pakai jaket fleece yang tidak begitu tebal. Terkadang saya keringatan sehingga harus buka jaket. Meski begitu saat angin bertiup, suhu menjadi dingin kembali.
Nishinomaru gate nagoya castle
Nishinomaru Gate

hanami April 2017 Japan
Deretan pohon sakura yang membuat saya kalap foto-foto hehehe
Hanami April 2017 Nagoya castle
Shinji chan dan Hyuga kun
Cantiknya bunga sakura di Kastil Nagoya
Puas foto-foto di Nishinomaru area, kami pun menuju ke halaman bagian dalam kastil melewati Omote-Ninomon (Second Front Gate) atau dulunya disebut Minami Ninomon (Second South gate). Setelah melewati pintu ini, kita akan langsung melihat Honmaru Palace yaitu kediaman utama penguasa Owari. Istana aslinya telah hancur akibat bom saat perang dunia kedua dan saat ini sedang direnovasi. Otousan mengajak kami untuk masuk ke dalamnya. Sebelum masuk ke dalam istana ini, semua tas dan sepatu harus disimpan di locker yang telah disediakan. Bagian dalam Istana ini sangat indah. Saya sempat memotret beberapa bagian istana ini. Oiya, tidak diperkenankan menggunakan lampu flash saat memotret.
Honmaru Palace
Beberapa foto di bagian dalam Honmaru Palace
Keluar dari Honmaru Palace, kami menuju bangunan utama yaitu Kastil Nagoya. Kastilnya sangat megah dan indah. Kami langsung memasuki bagian dalam kastil. Otousan mengajak kami menuju lantai paling atas dari kastil ini. Pemandangannya benar-benar indah, taman sakura dan kota Nagoya terlihat menakjubkan dari atas sini. Selain dimanjakan oleh pemandangan indah, di atas sini juga tersedia berbagai macam oleh-oleh khas Nagoya yang bisa di bawa pulang. Saya membeli gantungan kunci boneka jepang seharga 450 yen, gantungan kunci katana 400 yen dan sapu tangan 540 yen.
Nagoya city
Pemandangan kota Nagoya dari atas kastil

Sangat indah, bukan?
Jika saat naik tadi kami naik lift, maka saat turun, saya pengen nyobain tangga kayunya. Turun satu lantai, kami menuju area museum. Ada miniatur Kastil, ada Kinshachi (ikan emas) yang merupakan ikon Nagoya, ada kostum Samurai, ada patung pekerja sedang membangun kastil dan beberapa lukisan.

Miniatur Kastil Nagoya

Patung Pekerja
Nagoya Castle
Kinshachi

Kostum Samurai
Setelah melihat-lihat isi museum kami pun beristirahat sejenak di halaman kastil di bawah rindangnya pohon sakura sambil menikmati es krim matcha. Dari sinilah si kakak jadi ketagihan sama es krim matcha. Di area ini juga tersedia toilet dan tempat duduk untuk makan Saya sangat menikmati keindahan kastil ini. Sebenarnya ada beberapa area taman lagi yang belum kami kunjungi, tapi saya sudah lelah dan lapar. Kami pun kembali ke stasiun untuk makan siang, lalu menuju Matsusaka.
Nagoya Castle
Ice Cream Matcha si Kakak

Nagoya
Nagoya Castle
Nagoya Castle Park
Selesai sudah petualangan di Kastil Nagoya. Saya sangat merekomendasikan tempat ini bagi teman-teman yang akan berkunjung ke Jepang di musim semi. Jangan lupa beri komentar untuk artikel ini ya...

No comments:

Post a Comment